Light Novel - Pengorbanan Dua Cahaya - Chapter 02

PENGORBANAN DUA CAHAYA
Created By Inocencc3 / Wakaranai^^

“Gruung ---- Ckring-Ckring ---- Vrooom -----“ bunyi mesin di pagi hari bersahutan, kemudian ....”Zzzz...., umm ---“ Aku terbangun dari tidur ku. “Huh, what the hell. Bukannya ayam yang berkok malah saura mesin!!” gumam ku. Perkenalkan, aku adalah siswa dari Senior High School 1 Tegal. Yah dari dulu saya memiliki sistem otak yang sedikit aneh berupa kekuatan mengingat 100% yang biasa disebut dengan istilah ingatan Photograpy. Jika kita melihat atau ingatan kita dipakai mengingat, maka kita tidak akan lupa untuk selamanya. Yah aku akui kekuatan ku ini ada untung dan rugi nya….., keuntungan nya jika test atau menghafal pelajaran jadi sangat mudah kerugiannya kalo kita habis liat film atau mendengar cerita horror kita jadi akan terngiang terus  #T_T. Oh ya, Aku tinggal di Apartemen Mejasem. Seperti namanya, tempatnya berada di daerah Mejasem daaaan  apartemennya ngga berbintang sama sekali. Oh ya perkenalkan namaku Nur Mahadika.
                “Ahh, kaos kaki… humm---- sepatu, tas. Sip, semua peralatan perang sudah tersiapkan !, saatnya sekolah” aku pun beranjak dari rumah menuju sekolah. Setiap pagi aku berjalan menuju sekolah ku, di sepanjang jalan Mejasem… Pepohonan berguguran. Setiap kali ku jalan melewati jalan Hanoman rasanya rindu sekali… terngiang dengan memori ku … Jalanan Hanoman yang sejuk dan berangin waktu itu ..[ “Nur.., Ayah punya pertanyaan untuk mu..”, kata Ayah ku sambil menggendong ku di punggung nya. “Humm..? ya Ayah?”  Jawab ku sambil melihat pepohonan di punggung ayah . “Kalau sudah besar mau jadi apa ya Nur?” kata Ayahku sambil menurunkan ku dari punggungnya dan duduk di bangku di pinggir jalan. “Mau jadi kaya Ayah dong !, jadi Ilmuwan yang hebat, yang bisa nemuin benda-benda keren !, terus aku juga pengin nyiptain robot yang bisa jadi bodigard Ayah sama Ibu, jadi Ayah ngga usah khawatir lagi sama orang yang sering ngusik penemuan Ayah sama Ibu” “Hahaha !, Kau ini bener anak ayah Hahaha !, Bagus itu baru semangat Nur !, Hahaha. Ngga sabar ayah pengin liat kamu besar  ” Tawa ayah sambil mengusap rambut ku. “Umm!” angguk ku dengan mantap “Yup, udah sore nih .., hum.. ibu masak apa ya ?.., Ngga sabar pengin pulang.. apalagi perut udah kerncongan.. Hahaha!” kata Ayah jalan sambil memegang tangan ku..   Sungguh aku kangen banget sama Ayah. Sejak saat itu lah aku mencoba untuk bercita – cita menjadi ilmuan ternama. Namun sejak kejadian itu…. Mimpi buruk itu.., Rasanya seperti kehilangan sebagian dari jati diriku.]
“ DIIIIN DIIIIIIIN Ckiiit” Mobil ngepot di depan ku, kesadaran ku langsung kembali.. “Huaaa!” teriakku kaget sambil menghindar mobil barang itu “Woi, Jalan liat – liat !!, cari mati ya?!” “Maaf Pak, maaf” segera ku minta maaf “Vrooom” mobil itu berjalan kembali dengan akselerasi maksa karena sedang terburu-buru. “Huaaah, sudah lah ta usah ku ingat lagi.. ta ada gunanya” gumamku ….  
 Sesampai desekolah... “Humm Sepinyaa ..” yah biasa aku yang pertama berangkat di kelasku yaitu XI IA 3. “Pilih – pilih tempat duduk nih~” aku memilih tempat duduk sedikit dekat dengan jendela di pinggir kelas. Tak lama kemudian “Hooooh, Nuur !!”            “Hai”, Yah dia biasa orang kedua yang masuk kelas setelah aku, dia adalah Aulia Sani, dia adalah anak yang super jenius yang memiliki susunan otak sepertiku. “Ahh, ke-178 kali gagal nih jadi Frist Blood di kelas #T_T” “Hahaha !, ga akan ku serahin gelar ku ke kamu San!, Huahahaha!” setelah kami berdua berbincang – bincang sebentar  tak lama kemudian kelas pun penuh. Pelajaran dimulai, setelah beberapa jam berlalu sekolah pun usai, “Hei San !”                 “Ngg ...?”  terlihat Sani sambil membereskan meja nya  “Pulang aku kerumahmu yaa?”  “Oke, mau ngapain sih? Mau nyalin PR ?”              “Iya dong”. Sedikit alibi yang sering banget aku lakukan .. hihihi ..demi untuk hidup normal, Karena aku menutup – nutupi kekuatan otak ku karena aku memiliki motto hidup : Hidup Normal adalah yang terbaik.

0 Response to "Light Novel - Pengorbanan Dua Cahaya - Chapter 02"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme